Kodok (bahasa Inggris: frog) dan katak alias bangkong (b. Inggris: toad) adalah hewan amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia. Anak-anak biasanya menyukai kodok dan katak karena bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan. Hanya orang dewasa yang kerap merasa jijik atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok.
Kedua macam hewan ini bentuknya mirip. Kodok bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor (anura: a tidak, ura ekor). Kodok umumnya berkulit halus, lembab, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya katak atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya.
Bangkong bertanduk atau katak bertanduk adalah sejenis kodok dari suku Megophryidae. Nama ilmiahnya adalah Megophrys montana Kuhl & van Hasselt, 1822. Namanya dalam bahasa Inggris adalah horned frog.
Katak yang bertubuh pendek agak gendut, kepala besar dengan runcingan kulit di atas kedua mata dan di ujung moncong. Sepasang runcingan kulit yang lain, yang lebih kecil, terdapat di ujung-ujung rahang. Ukuran tubuh umumnya sedang sampai besar, 60-95 mm; katak jantan lebih kecil daripada betinanya.
Dorsal (bagian punggung) berkulit halus, coklat pucat kemerahan sampai coklat tua, dengan sepasang lipatan kulit di punggung, mulai dari bagian tengkuk hingga ke pinggang. Sering dengan sepasang bintil hitam kecil di pundak. Kadang-kadang terdapat sepasang lipatan kulit yang lebih samar dan lebih pendek di masing-masing sisi lateral tubuh, di belakang tangan hingga ke pinggang. Kaki dan tangan lebih kekuningan, dengan lipatan-lipatan kulit melintang bertepi hitam, membentuk coret-coret hitam. Warna hitam juga terdapat di sekitar dan di belakang mata. Iris mata berwarna kemerahan.
Ventral (sisi bawah tubuh) abu-abu keputihan, dengan bintil-bintil agak kasar. Bagian depan kecoklatan kotor, dengan bercak-bercak dan bintik-bintik hitam yang kurang lebih simetris di dagu, leher, tangan dan kaki. Selaput renang di kaki sangat pendek.
Kebiasaan dan Penyebaran
Penyamaran yang sempurna dari warna dan bentuk tubuh katak ini di lantai hutan, menyebabkan bangkong bertanduk sulit dikenali di siang hari. Katak ini kerap bersembunyi di bawah serasah hutan, dan baru pada malam hari aktif menjelajahi lantai hutan hingga ke pinggiran sungai. Berudu katak bertanduk memiliki mulut serupa corong, biasanya ditemukan di bagian sungai yang menggenang atau yang kurang berarus.
M. montana menyebar terbatas di Jawa, dan Sumatra Barat. Di Jawa, terutama didapati di pegunungan, di atas 800 m diatas permukaan laut.
Artikel Terkait:
Dunia Hewan
- Mahkluk Aneh Koleksi Museum Jepang
- Kucing memeliki Sepasang sayap ditemukan china
- 7 Binatang yang Hidup sampai Ratusan Tahun
- Mengenal "Nekoyanagi" ♥ Kucing Kecil Yang Mirip Maru
- Kelinci Tanpa Telinga Lahir, Diduga Efek Radiasi Nuklir Jepang
- 10 Jucing Pra Sejarah Terbesar di Dunia
- 5 Jenis Semut Unik
- Burung Purba yang Bagaikan Kupu-kupu
- Ni kucing bulunya unik banget gan
Education
- 9 Mobil terbesar yang mungkin belum pernah agan liat
- Komet Berbahaya dekati bumi tahun 2013
- Beberapa Negara yang akan Membantu Jika Indonesia di serang
- 9 Drumer Terbaik di Dunia
- Wow, Para Peneliti Nyatakan Planet Gliese 581d Dipastikan Layak Huni
- 10 Tempat Terlarang untuk Ponsel
- Fakta Menarik dari negara China
- Mempercepat Waiting Time 4shared
- Jembatan Tertinggi Hingga Menembus Awan
Unik dan Merarik
- 9 Mobil terbesar yang mungkin belum pernah agan liat
- Mahkluk Aneh Koleksi Museum Jepang
- Parrot Flower, Bunga Cantik Berwujud Seperti Burung Beo
- Asal Mula Penampakan UFO
- Kucing memeliki Sepasang sayap ditemukan china
- Seni Kapur 3D dari Seniman Jalanan Cina
- 7 Binatang yang Hidup sampai Ratusan Tahun
- Peraturan gokil saat nonton OVJ
- Keren gan becak modern
- Mengenal Google dan sejarahnya yuk
0 komentar:
Posting Komentar
Ingat Blog ini DoFollow jadi komen dulu ok