Bila tak ada halangan pada bulan September nanti, para delegasi ASEAN Inter-Parliamentary Assemby (AIPA) menggelar pertemuan lanjutan di Kamboja. Yang menarik, dalam pertemuan itu akan diputuskan, apakah bahasa Indonesia akan menjadi bahasa resmi negara-negara ASEAN.
Cita-cita Mahapatih Gajah Mada Mempersatukan Nusantara setidaknya segera terwujud walau dalam hanya bahasa
“Begitu kita sampaikan, langsung bisa saling mengerti dan memahami,” ujarnya. Bahasa Indonesia dianggap layak menjadi bahasa resmi ASEAN. Apalagi, hampir di beberapa negara di Asia Tenggara akrab dengan bahasa Indonesia. Bahkan di Australia, Bahasa Indonesia dijadikan kurikulum di sekolah.
“Sudah sepantasnya begitu, bahasa Indonesia jadi bahasa resmi ASEAN. Karena dari jumlah pemakai, ya memang bahasa Indonesia yang terbanyak. Akan lebih besar jika ditambah Malaysia dan Brunei yang serumpun bahasanya,” kata aktivis sekaligus politisi PDI-P, Eva Kusuma Sundari, Sabtu (07/05/2011).
Eva yakin, peluang Bahasa Indonesia disahkan menjadi Bahasa di ASEAN semakin besar. Alasannya, di Australia, dengan pertimbangan politis mengajarkan bahasa Indonesia menjadi kurikulum resmi. “Artinya, Bahasa Indonesia mempunyai peluang menjadi bahasa resmi dunia dan itu dimulai di ASEAN. Tak ada aliternatif bahasa lain selain bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN,” Eva meyakini
Artikel Terkait:
Education
- 9 Mobil terbesar yang mungkin belum pernah agan liat
- Komet Berbahaya dekati bumi tahun 2013
- Beberapa Negara yang akan Membantu Jika Indonesia di serang
- 9 Drumer Terbaik di Dunia
- Wow, Para Peneliti Nyatakan Planet Gliese 581d Dipastikan Layak Huni
- 10 Tempat Terlarang untuk Ponsel
- Fakta Menarik dari negara China
- Mempercepat Waiting Time 4shared
- Jembatan Tertinggi Hingga Menembus Awan
0 komentar:
Posting Komentar
Ingat Blog ini DoFollow jadi komen dulu ok