Web Counter

Jumat, 17 Juni 2011

Mitos Gerhana Bulan dari seluruh dunia

Anda percaya tahyul ? Jika tidak tentu anda gak bakal masuk penjara. Tapi jika anda termasuk manusia yang hidup di jaman Heandphone dan komputer masih terbuat dari batu dan mempercayai mitos Gerhana di bawah ini, juga tidak akan ada yang melaporkan anda ke polisi.
Inilah mitos-mitos itu :

  • CHINA, Kebudayaan kuno China meyakini bahwa gerhana bulan terjadi karena seekor naga raksasa murka dan memangsa bulan. Fenomena ini mereka sebut ” CHIH ” yang artinya memangsa.  Untuk mengusir naga, mereka membuat keributan dengan cara membunyikan petasan agar sang naga pergi. Hingga kini, meski sudah tidak diyakini lagi, guna melestarikan kebudayaan, pembunyian petasan saat gerhana kadangkala masih diadakan
  • JEPANG ,  Orang Jepang Jadul menganggap bahwa saat terjadi gerhana para dewa menebarkan racun hitam pekat ke dunia, karena itu mereka selanjutnya berbondong-bondong menutupi sumur-sumur mereka dengan benda apa saja hingga gerhana bulan berakhir
  • PRANCIS , Diceritakan bahwa Raja Louis akhirnya meninggal dalam histeria dan ketakutan yang amat sangat menyadari suatu malam dunia begitu gelap tanpa bulan pada tahun 840.  Menurutnya setan sebentar lagi turun kedunia.
  • JAMAICA,  Suatu kali Colombus terdampar di Jamaica karena kerusakan kapal yang cukup parah sehingga membutuhkan perbaikan yang akan memakan waktu lama. Untuk memenuhi kebutuhan makan minum, Colombus menggunakan ilmu pengetahuannya tentang gerhana untuk membohongi penduduk pribumi. Dia katakan bahwa para dewa akan marah jika para pribumi tidak memberi  para awak kapal makan minum selama proses perbaikan kapal. Semula penduduk tak percaya, namun ketika bulan benar-benar lenyap total, mereka menjadi ketakutan dan esok harinya mulai secara sukarela melayani colombus dkk dalam hal makan minum
  • JAWA -INDONESIA, mungkin kita sudah banyak yang tahu bahwa penduduk jawa dahulu saat gerhana tiba berbondong-bondong menyembunyikan balita mereka di dalam tempayan, kolong tempat tidur dan tempat aman lain demi menghindarkan bocah-bocah itu dari shang Batara Kala, raksasa dalam cerita pewayangan.  Sementara itu kaum laki-laki beranjak memukul kentongan beramai ramai untuk mengusir sang kala sesegera mungkin.
So, anda percaya tahyul yang mana gan ?



Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Ingat Blog ini DoFollow jadi komen dulu ok

Folowers

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More